Ilmu Budaya Sosial
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
Konsep
Ilmu Budaya Dasar
Dalam Kesusastraan
Di Susun Oleh :
Hidayah Putri
NPM : 12117757
1KA04
Sistem
Informasi
Fakultas
Ilmu Komputer dan Tekhnologi Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, saya ucapkan segala puji dan syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan ini
dengan lancar.
Dalam penyusunan makalah ini saya
dibantu dengan sarana teknologi dan informasi yang semakin berkembang dari
zaman ke zaman dan alhamdulillah itu sangat membantu saya dalam pembuatan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari itu, saya momon maaf. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Depok, 19 Maret 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...………………………………………….........................…………..i
DAFTAR
ISI.…………………………………………………………........................…..….ii
BAB 1 Pendahuluan............................…………………………………….……………….…1
a. Latar belakang………………………………..............................………………………….1
b. Tujuan……………………………………………………………..........................….…….1
c.Rumusan Masalah……………………………………………………….............................1
BAB 2 Pembahasan……………………….…………………………………........................2
A. Pendekatan
kesusatraan………………………………………………..............................2
B. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan
dengan prosa………………..................................3
C. Nilai – nilai dalam
prosa………………………………….……………............................4
D. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan
dengan puisi………………...................................5
BAB 3
Penutup………………………………………..………………….…........................8
a. Kesimpulan………………………………..………………………..……..........................8
b. Daftar
pustaka……………………………..………………..………….............................9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dan sastra pada hakekatnya satu.Kenyataan
inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga mudah
berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra penjabaran abstraksi.Sastra
juga didukung oleh cerita yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
B.TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah sebagai bahan untuk mempelajari materi dalam mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar sebagai mata kuliah yang harus dipelajari serta mengambil banyak
pelajaran budaya dasar itu sendiri dalam materi ini.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu konsepsi budaya dalam
kesusastraan?
2. Bagaimana kita mengerti tujuan adanya
konsepsi tersebut?
3. Apa yang dapat kita pahami dari nilai
– nilai kesusatraan yang masuk dalam budaya yang terkandung itu?
BAB
2
PEMBAHASAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu budaya dasar pada awalnya dinamakan
basic humanities.Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus yang berarti
manusiawi,halus. Hampir di setiap jaman,seni termasuk sastra yang memegang
peranan penting.Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusian.Seni
memegang peranan penting karena nilai-nilai kemanusian yang normatif.Hampir di
setiap jaman seni mempunyai peran penting.Karena sastra menggunakan
bahasa,sementara itu bahasa mewakili pernyataan manusia.Manusia dan sastra pada
hakekatnya satu.Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk
berkomunikasi.Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya
sastra penjabaran abstraksi.Sastra juga didukung oleh cerita yang bisa diterima
oleh semua lapisan masyarakat.
IBD adalah salah satu mata kuliah yang
diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dart MKDU. IBD tidak dimaksudkan
untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang tennasuk didalam
pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah
satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu
menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah
sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti
cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu
Budaya Dasar sastra tidak diajatkan
sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk
membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk
menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan
sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu :
dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam
the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih
baik.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN
DENGAN PROSA
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang
dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih
besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa
berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan
prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya,
prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat,
serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu
prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum
terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa
aturan apa pun.
Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:
1. Tema adalah tentang apa prosa
tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang
hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian
peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau
penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5. Sudut pandang adalah cara pengarang
menempatkan diri
6. Sudut pandang orang pertama adalah
pengarang sebagai pelaku
7. Sudut pandang orang ketiga adalah
pengarang tidak menjadi pelaku
8. Latar atau seting adalah gambaran
atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya
peristiwa
9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian
bahasa
Jenis – jenis Prosa :
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan
prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
A.Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak
diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh:
Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
B.Hikayat
Hikayat adalah cerita karya sastra lama
yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang
berkembang di lingkungan istana
Ciri-ciri Hikayat yaitu :
1. Bersifat istana centris
2. Anonim(nama pengarang tidak di
cantumkan)
3. Berkembang secara stetis
4. Bersifat imajinatif,hanya bersifat
khayal
5. Lisan,karena di sebarkan lewat mulut
ke mulut
6. Berbahasa klise,meniru bahasa penutur
sebelumnya
7. Bersifat logis, menggunakan logika
sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri
C.NILAI-NILAI DALAM PROSA
Prosa mempunyai nilai-nilai yang
diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya, pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu, dapat mengembangkan
imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing selama hidupnya,
dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin
rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang
tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan
kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi,
dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak
kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang
mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri;
dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan
kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala
menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan
dari pribadinya.
Berkenaan dengan moral, karya sastra
dibagi menjadi 2(dua),
1. Karya sastra yang menyuarakan
aspirasi jamannya, yang tujuannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang
dikehendaki jamannya, contohnya Karya Sastra di Jaman Jepang.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak
jamannya, tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk
merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu
menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan menyajikan interaksi
tokoh-tokohnya yang mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda.
Perbedaan ini menimbulkan konflik, yang dapat terjadi dalam diri tokoh sendiri
maupun diantara tokoh satu dengan tokoh lainnya.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN
DENGAN PUISI
Memang puisi merupakan suatu seni sastra
dan tidak ada hubungannya dengan IBD tapi seni sastra juga merupakan bagian
dari kesenian dan kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan
puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa
penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang
artistik/estetik, yang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.dalam kata
lain puisi merupakan ungkapan jiwa dari penulisnya Puisi dapat menggambarkan apa saja yang
ingin disampaikan oleh penulis. kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan:
Figura bahasa, seperti gaya
personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu
kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata
yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa
penyair sehingga terasa hidup dan memukau.Kata-kata yang konotatif, yaitu
kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi
tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk
mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Beberapa alasan mengapa puisi dikaitkan
dengan Ilmu Budaya Dasar:
1.Karena puisi merupakan bagian dari
kesenian dan kesenian merupakan unsur kebudayaan
2.Puisi mencerminkan budaya si penulis
3.Puisi memiliki berbagai gaya bahasa
dan bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan
Puisi dipakai sebagai media sekaligus
sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di
dalam buku Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan
sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Maka
puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam,
dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh
dipadatkan kata-katanya.Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi
disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan
:
1. Figura bahasa (figurative language)
2. Kata-kata yang ambiquitas
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang konotatif
5. Pengulangan
Dibalik kata-katanya yang padat,
ekonomis dan sukar dicerna,puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi
menyuguhkan suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan menusia dan
kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Dan puisi merupakan hasil
penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam
dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian
puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman
hidup manusia
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran
individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi-puisi umumnya sarat akan
nilai-nilai etika, estetika dan kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang
banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih. Misalnya :
1. Rendra dengan puisinya “Episode”,
yang melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli
muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
2. “Padamu Jua”, mengungkapkan pandangan
hidup ketuhanan dan ratapan Amir Hmzah yang hancur luluh karena tali cintanya
yang telah begitu mesra dengan seorang gadis Jawa direnggut dan diputuskan oleh
ayahnya, yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya yang
masih terbilang kemenakannya sendiri.
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam
alam metafisis, suatu impian yang berkepribadian sehingga sukar dihayati
isinya.
Contoh Prosa dan Puisi
Prosa “Menembus Waktu”,yang
menggambarkan :
1. Manusia dan harapan
2. Manusia dan cinta kasih
3. Manusia dan keadilan
4. Manusia dan penderitaan
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan pandangan hidup
7. Manusia dan kegelisahan
Dalam “Balada Penantian”, penyair Rendra
mengekspresikan penghayatan dan pengalaman batinnya terhadap kemalangan dan
penderitaan seorang gadis yang selalu menantikan kedatangan kekasihnya yang tak
pernah kunjung datang, meskipun ia begitu kasmaran.
Asrul Sani dengan sajaknya “Surat Dari
Ibu”, mengungkapkan betapa tulus cinta dan kasih sayang seorang Ibu kepada
anaknya. Bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasihat dan petuah-petuah
agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negeri seberang, dan mencari pengalaman
hidup sebanyak-banyaknya.
contoh puisi :
PADAMU
JUA
habis kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali akan padamu
seperti dulu
kaulah kandil kemerlap
pelita jendela dimalam gelap
melambai pulang perlahan
sabar, setia selalu
satu kekasihku
aku manusia
rindu rasa
rindu rupa
dimana engkau
rupa tiada
suara sayup
hanya kata merangkai hati
engkau cemburu
engkau ganas
mangsa aku dalam cakarmu
bertungkar tangkap dengan lepas
nanar aku, gila sasar
sayang berulang padamu jua
engkau pelik menarik angin
serupa dara di balik tirai
kasihmu sunyi
menunggu seorang diri
lalu waktu bukan giliranku
matahari bukan kawanku..
BAB
3
KESIMPULAN
Banyak ilmu sastra yang mengandung unsur
budaya, seperti prosa dan puisi diatas, untuk kita dapat mengerti arti yang
terkandung disetiap puisi atau prosa itu kita butuh pendalaman dan pengalaman
untuk memahami hal ini, oleh karena itu kesusatraan sangat berkaitan dengan
budaya.
DAFTAR PUSTAKA
http://iwanvirghiawan.wordpress.com/2012/03/25/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-kesusastraan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi
Komentar
Posting Komentar